Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Analisis Harga Wajar Saham PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) Berdasarkan Laporan Keuangan Tahunan Tahun 2024

 

Setelah membedah laporan laba rugi, neraca keuangan, dan laporan arus kas PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN), tahap selanjutnya yang paling ditunggu oleh investor adalah menentukan harga wajar sahamnya. Analisis harga wajar bertujuan untuk menjawab pertanyaan inti dalam investasi saham:  Apakah harga saham BFIN saat ini murah, mahal, atau sudah wajar dibandingkan dengan kinerja fundamentalnya?  Dalam analisis ini, pendekatan yang digunakan bersifat konservatif dan relevan untuk perusahaan multifinance, dengan fokus pada:  Valuasi berbasis laba (PER)  Valuasi berbasis ekuitas (PBV)  Pendekatan dividend investing & earning power  Analisis disusun untuk investor jangka panjang, bukan trader jangka pendek.

Pendahuluan

Setelah membedah laporan laba rugi, neraca keuangan, dan laporan arus kas PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN), tahap selanjutnya yang paling ditunggu oleh investor adalah menentukan harga wajar sahamnya. Analisis harga wajar bertujuan untuk menjawab pertanyaan inti dalam investasi saham:

Apakah harga saham BFIN saat ini murah, mahal, atau sudah wajar dibandingkan dengan kinerja fundamentalnya?

Dalam analisis ini, pendekatan yang digunakan bersifat konservatif dan relevan untuk perusahaan multifinance, dengan fokus pada:

  • Valuasi berbasis laba (PER)

  • Valuasi berbasis ekuitas (PBV)

  • Pendekatan dividend investing & earning power

Analisis disusun untuk investor jangka panjang, bukan trader jangka pendek.


Ringkasan Fundamental sebagai Dasar Valuasi

Sebelum menghitung harga wajar, kita rangkum dulu fondasi fundamental BFIN tahun 2024:

  • Laba bersih 2024: Rp1,56 triliun

  • Ekuitas 2024: Rp10,18 triliun

  • Arus kas operasi: Rp1,89 triliun

  • Jumlah saham beredar: ±15,99 miliar lembar

Dari data ini, kita bisa menghitung indikator dasar:

  • EPS 2024 ≈ Rp97,6 per saham

  • BVPS 2024 ≈ Rp637 per saham

Angka EPS dan BVPS inilah yang menjadi fondasi utama penilaian harga wajar.


Valuasi dengan Pendekatan Price to Earnings Ratio (PER)

Menentukan PER Wajar

Untuk perusahaan pembiayaan yang matang, stabil, dan rutin membagikan dividen seperti BFIN, PER wajar historis umumnya berada di kisaran:

  • PER konservatif: 10x

  • PER moderat: 13,09x

  • PER optimistis: 15x

PER di atas 10x biasanya hanya layak jika pertumbuhan laba sangat agresif, yang saat ini belum menjadi karakter utama BFIN.

Perhitungan Harga Wajar Berbasis PER

Dengan EPS 2024 sebesar Rp97,6, maka estimasi harga wajar:

  • PER 10x → Rp976 per saham

  • PER 13,09x → Rp1.278 per saham

  • PER 15x → Rp1.464 per saham

Interpretasi

Pendekatan PER dengan menggunakan rata-rata sektor pembiayaan menunjukkan bahwa nilai intrinsik BFIN berada pada level yang lebih tinggi, seiring dengan karakteristik bisnis yang stabil dan profitabilitas yang sebanding dengan emiten sejenis. Dengan PER wajar sektor di kisaran 13,09x, maka secara fundamental BFIN memiliki ruang apresiasi harga apabila diperdagangkan di bawah rata-rata valuasi sektornya.


Valuasi dengan Pendekatan Price to Book Value (PBV)

Mengapa PBV Penting untuk Multifinance?

Untuk perusahaan pembiayaan, ekuitas berperan sebagai bantalan risiko kredit. Oleh karena itu, PBV sering kali lebih relevan dibandingkan PER.

Secara historis, saham multifinance berkualitas di Indonesia diperdagangkan pada:

  • PBV konservatif: 1,2x

  • PBV wajar: 1,86x

  • PBV premium: 2,2x

Perhitungan Harga Wajar Berbasis PBV

Dengan BVPS Rp637 per saham:

  • PBV 1,2x → Rp764 per saham

  • PBV 1,86x → Rp1.185 per saham

  • PBV 2,2x → Rp1.401 per saham

Interpretasi

Dari sudut pandang ekuitas, dengan PBV wajar sektor pembiayaan sebesar 1,86x, harga wajar BFIN secara fundamental berada pada level yang lebih tinggi dibandingkan pendekatan konservatif sebelumnya. Hal ini mencerminkan bahwa pasar memberikan premi terhadap perusahaan multifinance dengan kualitas aset baik, manajemen risiko disiplin, serta kemampuan menghasilkan laba dan dividen yang berkelanjutan.


Pendekatan Dividend & Earning Power

Karakteristik BFIN sebagai Saham Dividen

BFIN dikenal sebagai emiten:

  • Laba stabil

  • Arus kas kuat

  • Payout ratio relatif konsisten

Dengan laba Rp1,56 triliun dan asumsi payout ratio 50–60%, estimasi dividen tunai:

  • Total dividen: Rp780–936 miliar

  • DPS estimasi: Rp49–59 per saham

Yield Wajar

Untuk saham multifinance stabil, yield wajar berada di kisaran 7–9%.

Maka estimasi harga berbasis dividen:

  • Yield 9% → Rp545–655

  • Yield 7% → Rp700–840

Pendekatan ini kembali mengonfirmasi bahwa nilai wajar BFIN berkisar di area Rp600–800.


Sintesis: Range Harga Wajar BFIN

Menggabungkan ketiga pendekatan valuasi—PER sektoral, PBV sektoral, dan dividen—memberikan gambaran bahwa penilaian wajar BFIN seharusnya disejajarkan dengan rata-rata industri, bukan semata-mata pendekatan konservatif historis. Dengan fundamental yang relatif solid dan stabil, BFIN layak memperoleh valuasi mendekati rata-rata sektor pembiayaan.

MetodeKisaran Harga Wajar
PERRp975 – 1.460
PBVRp760 – 1.400
DividenRp600 – 840

Harga Wajar Konservatif

👉 Rp750 – 900
Range ini mencerminkan valuasi dengan diskon terhadap rata-rata sektor, cocok bagi investor yang tetap mengutamakan margin of safety.

Harga Wajar Moderat (Paling Rasional)

👉 Rp900 – 1.150
Kisaran ini merepresentasikan valuasi wajar jika BFIN diperdagangkan sejalan dengan PER dan PBV rata-rata sektor pembiayaan.

Harga Wajar Optimistis

👉 Rp1.150 – 1.400
Skenario ini relevan apabila sentimen sektor membaik dan pasar memberikan premi lebih tinggi terhadap stabilitas laba dan dividen BFIN.


Margin of Safety dan Strategi Investor

Bagi investor value & dividend investing, konsep margin of safety sangat penting.

  • Sangat menarik: < Rp750

  • Menarik / akumulasi: Rp750 – 900

  • Wajar / hold: Rp900 – 1.150

  • Relatif mahal: > Rp1.150

Strategi ideal adalah membeli saat harga berada di bawah nilai wajar konservatif, lalu menikmati dividen dan potensi kenaikan harga jangka panjang.


Risiko yang Perlu Diperhatikan

Walaupun valuasi terlihat menarik, investor tetap perlu mencermati:

  • Risiko kenaikan NPL jika ekonomi melambat

  • Tekanan margin akibat suku bunga tinggi

  • Regulasi sektor pembiayaan

Namun dengan struktur neraca dan arus kas saat ini, risiko tersebut masih dalam batas terkendali.


Kesimpulan Akhir

Berdasarkan analisis menyeluruh atas laporan keuangan dan dengan menyesuaikan benchmark valuasi rata-rata sektor pembiayaan, harga wajar saham PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) berada pada kisaran:

🎯 Rp900 – 1.150 per saham (nilai wajar rasional berbasis sektor)

Di bawah Rp750, saham ini dapat dikategorikan undervalued relatif terhadap sektor, terutama bagi investor jangka panjang yang mengincar dividen stabil dan fundamental yang kuat.yang mengincar dividen stabil dan risiko moderat.

Dengan fundamental solid, arus kas kuat, dan manajemen yang relatif konservatif, BFIN layak diposisikan sebagai saham core sektor multifinance dalam portofolio jangka panjang.

notes:

Disc on


Bab Sebelumnya

Posting Komentar untuk "Analisis Harga Wajar Saham PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) Berdasarkan Laporan Keuangan Tahunan Tahun 2024"